THIS!


Saya bahkan nggak tahu dari mana akan menulis ini, tapi legend says "Love is Blind", isn't? Iya di sanalah kita, terjebak dalam sebuah ikatan tanpa batas, yaitu cinta.Di saat kita jatuh cinta, di sanalah Tuhan berbicara pada hati kita. Seakan-akan Tuhan membutakan logika dan menghidupkan apa itu "perasaan". Di saat kita dibutakan oleh cinta, Tuhan akan membuka dunia baru untuk kita, dunia di mana apapun yang kita lakukan di bawah kehendak perasaan bukan akal pikiran. Di sanalah dunia akan terlihat begitu indah, hal yang dulu tidak pernah kita anggap penting akan sangat kita hargai setiap detailnya. Contoh kecil saja, saat kita belum mengenal cinta di sana kita akan berbuat apapun sesuka hati entah itu bertingkah bodoh atau berbicara hal yang bodoh tanpa peduli orang-orang disekitar. Namun, di saat kita menjadi bagian dari cinta, semua hal bodoh tersebut akan berubah! Di mana kita akan memulai merangkai kata-kata dan berlaku dewasa. 

Hey, di sinilah dunia kita! Dunia dengan seribu impian, dunia dengan seribu harapan, dunia seribu angan dan dunia yang di mana suatu saat nanti akan menghancurkan beribu impian yang tidak bisa kita pertahankan. Love Zone! Impian kita dimulai saat seseorang datang memberi harapan dan kita berangan-angan untuk selalu menggapai harapan itu. Di saat cinta itu tumbuh dan bersemi, di sanalah kita berdiri berharap keajaiban  untuk meraih apa yang kita inginkan. Tuhan mulai menunjukkan jalannya, Tuhan mulai menunjukkan keajaibannya, dan Tuhan mulai merangkai sebuah cerita hanya tentang kita dan orang yang kita cintai. Saat itulah kita akan berpikiran "Aku tidak butuh kalian, aku hanya butuh dia!" dan kita akan memperjuangkan segala cara untuk meraih seseorang yang kita cintai. Tapi, tahukah? Tuhan tidak akan membuat sebuah cerita yang berjalan lurus dan berakhir bahagia. Tuhan dengan jemariNya menorehkan cerita cinta yang akan menguji seberapa besar pengorbanan yang bisa kita lakukan untuk mempertahankan segalanya. Dan cobaan itu datang, satu demi satu Tuhan memberikan cobaan dan Tuhan ingin tahu bagaimana kita melaluinya. Seberapa tangguhkah kita? Tuhan akan menguji itu. Namun tahukah kalian? Terkadang kita tidak pernah menyadari seberapa besar pengaruh Tuhan dalam menyatukan kita dengan orang yang kita cintai. Dan terkadang di saat kita terlalu dimanjakan oleh cinta, di sanalah kita mulai lupa akan segalanya bahkan kita lupa siapa itu Tuhan. Dan Tuhan mungkin marah dan mulai bosan menulis rangkaian cerita cinta dan di sana Tuhan mulai mengakhiri segala apa yang sudah ditulisnya dahulu.

Yep! We will feel that broken hearted! Bukan hanya cinta yang buta, namun saat merasa sakit hati kita juga masih buta. Namun di sini, emosi dan otak kita bekerja, karena mungkin perasaan kita sudah mati. Otak kita akan mulai merangkai sebuah rangkaian balas dendam terhadap apa yang dulu pernah pasangan kita lakukan kepada kita, yang mungkin hal yang tidak kita sukai. Dan berbagai cara balas dendam berputar di otak kita. Namun sebenarnya Tuhan sedang menuliskan kisah cerita baru untuk kita, mungkin cerita yang lebih indah dari sebelumnya. Tuhan hanya menginginkan kita untuk menemukan lembaran tulisan baru yang sudah Tuhan tuliskan semuanya. Tuhan hanya ingin kita berusaha, bukan mati karena cinta :)t
Continue Read »»  
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

75 FAKTA ZAYN MALIK


Wuzzup Chillers! Khususnya buat Directioner teristimewanya untuk Maliker (nama fans Zayn malik yang gue buat sendiri). Ini dia 75 fakta dari pangeran charming dari surga kita! Cowok paling cool setelah bapak gue :) Cowok charming tersegala-galanya . Well, HAPPY READING Chillers! 

1. Sebagai pecinta ayam, Zayn mengaku bahwa dia tidak akan bisa hidup tanpa ayam.
2. Walaupun kini sudah populer, namun Zayn juga pernah bekerja sebagai pramusaji di restoran keluarganya.
3. Remaja tampan ini bernama asli Zain, namun entah kenapa dia lebih suka mengejanya dengan Zayn.
4. Zayn adalah seorang Muslim, dan mengaku lebih dari bangga memeluk agama tersebut.
5. Ketika sedang merasa gugup atau sedang menyembunyikan sesuatu, Zayn punya kebiasaan menggigit bagian bawah bibir dalamnya.
6. Tidak hanya berbakat menyanyi, Zayn juga pandai dalam bermain alat musik Triangle.
7. Salah satu kebiasaan unik yang dimiliki bintang X-Factor ini adalah menjulurkan lidah setiap saat.
8. Walaupun beragama Islam, personil One Direction ini menggunakan kalung Salib di lehernya, namun ia mengatakan bahwa kalung itu hanya accesories.
9. Ternyata pria yang satu ini sangat gemar berdiri lama di depan kaca.
10. Zayn memiliki tindik di telinga kanannya.
11. Zayn memiliki 4 tato; nama kakeknya dalam bahasa Arab di dada, sebuah tanda Ying di pergelangan tangan kiri, simbol tengkurap dan tanda perdamaian di tangan kanan.
12. Ternyata remaja tampan ini tidak memiliki passport sebelum bergabung di One Direction.
13. Zayn tidak bisa berenang.
14. Buku favoritnya adalah Harry Potter.
15. Cowok ini ternyata minder terhadap cewek cerdas.
16. Ia adalah fans berat klub kesebelasan Manchester United.
17. Lagu favoritnya adalah Thriller by Michael Jackson.
18. Jika Zayn disuruh memilih menjadi binatang, maka ia akan menjadi binatang singa.
19. Zayn memiliki tanda lahir yang indah di sebelah bibirnya.
20. Zayn juga merayakan hari Lebaran bersama keluarganya sebagaimana lelaki yang seharusnya.
21. Zayn menderita Acrophobia, yaitu takut pada ketinggian.
22. Sebelum mengikuti audisi The X Factor, Zayn belum pernah naik pesawat.
23. Jika kamu bertemu dengan Zayn dan memberikan usernametwitter kamu, maka dia akan follow kamu! ;)
24. Dia pernah merobek boxer nya dan memberikannya kepadafans nya.
25. Zayn takut gelap!
26. Zayn selalu menyikat giginya sebelum pergi untuk ke atas panggung.
27. Ketika Harry mendapatkan tato pertamanya, Zayn memegang erat tangan Harry.
28. Hiu favoritnya adalah Hiu Martil.
29. Zayn mengatakan bahwa ia ingin menikah sebelum berusia 30 tahun.
30. Salah satu hobinya adalah menggambar.
31. Kalau the boys sedang di kejar-kejar oleh fans, orang pertama yang dicari Zayn adalah Niall. Karena dia tau bahwa Niall takut dikerubutin.
32. Mamanya Zayn pernah sms Zayn "night night" dan Zayn membalas "love you". (so sweet, aku juga mau!:3)
33. Zayn menyukai cewek yang susah untuk didapatkan.
34. Zayn menyukai cewek yang menggunakan kutek berwarna pink. Saking sukanya, di tasnya pernah ditemukan kutek berwarna pink.
35. Zayn belum bisa menyetir mobil hingga saat ini.
36. Ketika sedang di dalam mobil, Zayn pernah menyapa seorang cewek yang lewat dan berteriak "Hello!" tetapi cewek tersebut hanya memandang Zayn dengan heran.
37. Menurut Zayn, pelajaran yang paling banyak ia pelajari di One Direction adalah bagaimana cara mix and match baju dalam satu penampilan.
38. Zayn lebih menyukai mawar putih dibanding mawar merah.
39. Zayn lebih suka makanan di KFC daripada di McDonalds.
40. Zayn berkata bahwa seharusnya tidak ada cewek yang minder di dunia ini. Dan jika ia mendapati cewek yang minder, maka Zayn akan berkata bahwa cewek tersebut cantik.
41. Zayn tertarik kepada cewek yang bisa Bahasa Spanyol.
42. Jika tidak menjadi penyanyi, Zayn ingin menjadi guru Bahasa Inggris, karena ketika kecil ia sangat pandai Bahasa Inggris.
43. Zayn menjadi cowok terseksi ke 5 dalam poling "Top 20 World's Sexiest Men" yang dibuat oleh The Sun.
44. Management selalu berusaha untuk menguatkan dan memberi support pada Zayn karena dia paling sering mendapat gosip tidak sedap dan racist.
45. Jika Zayn sedang sedih, dia memilih untuk membuka HPnya dan mendengarkan musik untuk menghilangkan kesedihannya.
46. Ketika masih kecil, Zayn tidak diperbolehkan untuk makan makanan yang banyak mengandung vitamin C karena diahyperactive.
47. Zayn pernah membalas tweet fan nya dengan panggilan "babe" karena ia mengira fan tersebut cewek, tetapi ternyata ia adalah cowok.
48. Zayn pernah menangis karena ketika ia sedang berkaca, Niall menghalanginya.
49. Karena sekarang Zayn sudah kerja dan memiliki banyak uang, ia melarang ibunya untuk kerja lagi, mendengar itu ibunya pun menangis karena terharu.
50. Ketika masih kecil, Zayn suka membuat tenang adiknya sebelum tidur dengan cara berkata "Aku baru saja mengusir monster di kamar ini, sekarang kau tidak perlu takut."
51. Zayn berkata, bahwa tidak ada obat yang mujarab untuk menyembuhkan One Direction Infection.
52. Zayn telah ditindik selama tujuh kali.
53. Ketika tidur, Zayn hanya menggunakan celana piama tanpa menggunakan baju.
54. Sebenarnya tahun 2009 Zayn sudah pernah mendaftar The X Factor, tetapi ketika audisi ia tidak hadir karena malu.
55. Zayn selalu bermain twitter sambil menjulurkan lidahnya, oleh karena itu Niall selalu heran.
56. Walaupun perokok, tetapi Zayn tidak mau merokok di depan adik-adiknya karena tidak ingin menjadi contoh yang buruk untuk mereka.
57. Menurut the boys, kebiasaan buruk Zayn adalah suka membuka jendela mobil walaupun udara sedang sangat dingin, dan Liam sangat membenci kebiasaan Zayn yang ini.
58. Ketika masih kecil Zayn pernah bermain di taman kota, dan beberapa ekor bebek mematukinya hingga ia menangis.
59. Semasa sekolah, Zayn sangat terkenal di sekolahnya karena ia sering membuat masalah.
60. Menurut Zayn, waktu ideal untuk bangun pagi adalah jam 5 pagi.
61. Zayn ingin menunjukkan bahwa orang Islam itu orang-orang yang hormat dan bukan teroris.
62. Zayn khatam Al-Qur'an ketika umurnya kurang dari 12 tahun.
63. Zayn dan Louis pernah menyelinap ke luar dari hotel di Sydney dan akhirnya mereka tersesat.
64. Zayn kehilangan 7000 followers di twitter ketika ia pergi meninggalkan Amerika karena anggota keluarganya meninggal.
65. Jika Zayn diminta untuk memilih salah satu dari the boys untuk menjadi budaknya, ia akan memilih Liam.
66. Zayn pernah menangis, dan akhirnya Harry memeluk Zayn agar Zayn berhenti menangis.
67. Zayn pernah menangis seminggu lamanya karena dia mengetahui bahwa Santa Clause tidak ada di dunia nyata.
68. Zayn berkata jika ia menjadi seorang cewek, maka ia akan menyukai Louis karena Louis selalu bisa membuatnya tertawa.
69. 3 hal yang membuat Zayn tertarik kepada seorang cewek adalah high heels, cewek itu punya ambisi, dan susah untuk didapatkan.
70. Zayn pernah 1 kali masuk ke toilet cewek sewaktu sedang diairport.
71. Sewaktu masih sekolah, Zayn sering menjadi pusat perhatian cewek-cewek di sekolahnya karena selain ia anak baru, Zayn terkenal bad boy.
72. Zayn bisa melakukan tendangan bola langsung tanpa berhenti sebanyak 70 kali tendangan.
73. Diantara semua member 1D, Zayn adalah member yang paling sering mencium fans nya.
74. Liam berkata, bahwa disaat Zayn sedang ngantuk, Zayn mudah tertidur dan siapapun orang yang di dekatnya, maka Zayn akan tertidur di pundak orang itu.
75. Zayn pernah melempar TV ke luar jendela.




Continue Read »»  
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Zayn Malik

Zainal Jawwadd Malik lahir 12 Januari 1993 (umur 19) di Rumah Sakit St Luke, Bradford, Inggris. Ayahnya bernama Yasser yang berdarah Inggris-Pakistan sedangkan Ibunya, Tricia Malik berdarah Inggris. Ia memiliki tiga saudara perempuan, yaitu Doniya, Waliyha and Safaa. Zayn dibesarkan di East Bowling, di sebelah barat pusat kota Bradford. Dia menempuh pendidikan dasarnya di Lower Fields Primary School dan melanjutkan ke Tong High School, sebuah sekolah negeri yang komprehensif di Bradford. Sebelum pindah kesana, Zayn sudah pindah sekolah dua kali karena dia merasa tidak cocok dengan sekolah-sekolahnya yang sebelumnya. Barulah setelah dia pindah Tong, ia menemukan kecocokan itu dan mulai fokus pada bakatnya. Saat mengikuti The X Factor, kakeknya, Walter meninggal dunia. Zayn memiliki tato berupa nama kakeknya dalam bahasa Arab di dadanya.

Saat audisi The X Factor, Zayn mengungkapkan motivasinya mengikuti acara itu adalah untuk mencari pengalaman. Menurutnya, urban music adalah faktor utama yang mempengaruhi karir bermusiknya yang bergenre R&B dan Rap.Dalam audisi X Factor, Zayn membawakan lagu R&B milik Mario yang berjudul "Let Me Love You". Dia merupakan personil One Direction yang dicap sebagai "kolaborator impian" oleh beberapa artis-artis dunia, salah satunya Bruno Mars.Zayn berkencan dengan rekannya sesama kontestan X Factor, Rebecca Ferguson. Hubungan ini menuai kontroversi karena usia mereka yang terpaut enam tahun. Hubungan ini cuma bertahan empat bulan dan berakhir pada bulan November 2011.  Zayn adalah seorang perokok berat. Pada bulan Agustus 2011, ia menyatakan keinginannya untuk berhenti merokok, meskipun itu sangat sulit baginya. Setelah sempat beberapa kali digosipkan menjalin hubungan dengan anggota girlband Little Mix; Perrie Edwards, pada bulan Mei 2011 Zayn akhirnya mengkonfirmasi kepada media kalau ia dan Perrie Edwards memang berpacaran. Zayn adalah penggemar body painting, ia punya tujuh tato ditubuhnya; tato berbentuk "Yin Yang" di pergelangan tangan, gambar jari bersilang di lengan bawah, nama kakeknya dalam tulisan arab di bagian dada, sebuah simbol Jepang yang mempunyai arti born lucky, gambar hati di bagian perut, gambar daun pakis berwarna perak yang merupakan simbol negara Selandia Baru di leher belakang dan terakhir tato berbentuk epigraf di bagian tulang selangkanya.

Bulan Juni 2012, Zayn memposting tweet: "La ila ha ill lalla ho muhammed door rasoolalah" yang maknanya merupakan deklarasi iman dari seorang muslim. Tweet ini menuai kritik dari beberapa kalangan anti-muslim di Eropa dan Amerika, salah satunya Debbie Schlussel. "Ia menggunakan pengaruhnya untuk menyebarkan agama Islam para penggemarnya, dan berusaha membuat mereka pindah agama. Itu berbahaya," tulis Debbie dalam blognya. Sementara itu, Zayn dipuji oleh para muslim lain di industri hiburan Eropa dan Amerika. Wajahat Ali, seorang penulis skenario muslim dari San Fransisco menyebutkan bahwa kesuksesan Zayn justru dapat memperbaiki nama baik Islam di dunia barat. "Dia menunjukkan bahwa seseorang dapat dihargai karena bakatnya, dan ia tak akan diasingkan hanya karena ia seorang muslim." Zudhi Jasser, seorang aktivis muslim di Amerika, juga mendukung Zayn yang berani memproklamasikan keislamannya di dunia barat yang terkenal diskriminatif pada muslim. Namun ia mengingatkan bahwa muslim yang konservatif mungkin justru akan ikut mengecam Zayn karena tato dan tindikan di kupingnya.

Saat ini Zayn sedang berkencan  dengan perrie Edwards (little mix) dan mereka adalah couple yang teramat sangat romantis di dunia. Yep, gue sebagai calon istri tentu saja iri melihat kedekatan mereka. Tapi, yah itu untuk kebahagiaan ZAYN :) x


Ini dia fotonya Zayn sama Perrie (ZAP) What a cute couple <3





Ini foto waktu Zayn ngerayain hari raya idul fitri bareng keluarga dan Perrie {}



                                                            Nerd Zayn


                                                                    SuperZayn
                                                             

                                                                  A Little Zayn :$


Another Zayn's Photos






Continue Read »»  
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

One Direction Take Me Home (Download)

Sup Chill! So, here i am. I'm back with this album "TAKE ME HOME". Well buat Directioner pasti pada fangirling kan sama album the boys ini? Ngaku nggak lo!! So, di sini gue mau ngeshare buat kalian yang belum pernah denger lagu the boys, yuk download di sini :) Ini gue dedikasiin buat kalian para directioner sejati. Nggak usah ngebacot deh, mending check this out :)x


1. Live While We're Young
    Click to Download Guys

2. Little Things
    Click to Download Guys

3. Kiss You
    Click to Download Guys

4. C'mon C'mon
    Click to Download Guys

5. Last First Kiss
    Click to Download Guys 

6. Heart Attack
    Click to Download Guys

7. Rock Me
    Click to Download Guys

8. Change My Mind
    Click to Download Guys

9. I Would
    Click to Download Guys

10. Over Again
      Click to Download Guys

11. Back For You
      Click to Download Guys

12. They Don't Know About Us
       Click to Download Guys

13. Summer Love
      Click to Download Guys

14. She's Not Afraid
      Click to Download Guys

15. Loved You First
      Click to Download Guys

16. Nobody Compares
      Click to Download Guys

17. Still The One
      Click to Download Guys

Taa-daa! Happy Downloading Chillers. Much love for ya!

Continue Read »»  
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Don't Read This!

Damn! Hari ini hari apa sih? sedikit agak nyebelin ya. Sejak baca twit itu ngerasa nggak berguna banget gue! ngerasa dipandang sebelah mata men! Yes i know that im imperfect but just respect that. Respect dikit aja, bisa nggak? Gue tahu lo bisa lakuin apa aja yang lo mau, tapi nggak gitu caranya, gue tahu kok kalo lo punya semuanya, dan gue sadar itu. Gue sadar gue punya banyak kekurangan, dan gue nggak bisa jadi seperfect yang lo mau, tapi at least respect dong. Gue emang biasa aja, nggak pinter, kaya atau cantik dan segalanya, tapi bukan berarti gue nggak bisa apa-apa. Gue yakin kok gue bisa lakuin sesuatu, emang bukan sekarang tapi suatu saat nanti. Dan gue harap lo kena karma depan mata gue YEP! This is my regret! ini ya kalau penyeselan yang datang belakangan, gue nyesel banget udah ngorbanin semuanya. Tahu gini gue nggak bakalan ngulangin same mistakes itu lagi. Iya gue tahu gue bodoh, tapi at least gue cewek yang punya perasaan. Ngertiin gue dikit dong, salah ya? Ok gue salah dan lo bener. Elo yang maha bener! Lo cuma perlu jujur sama gue, jangan biarin gue berharap terlalu jauh, gue nggak mau sakit lagi! Cukup ya buat lo. gue tahu lo banyak inilah itulah tapi at least lo say hi gitu doang kok susah banget, gue kadang kesel, marah, tapi gue nggak tahu ngelampiasinnya ke siapa. ke el? PERCUMA! Gue kayak ngomong sama badak, tau nggak lo! mending gue ngomong sama poster di kamar gue, mereka lebih respect sama curhatan gue, yah walaupun mereka cuma bisa senyum! Gue muak! Dan gue di sini ngangak kayak gembel terlantar nungguin elo yang nggak dateng. bangsat yah -_- sorry men kalau gue kasar men gue nggak sengaja men, nggak kok men gue nggak men, men! gue cuma pengen nginjek muka loe, terus geretin di aspal. Dan gue harap lo mati sakaw :') my life would be happy!
Continue Read »»  
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

My Beloved Rival


                




Hembusan angin pantai menampar lembut wajah sepasang remaja yang hendak berdiri tepat menghadap matahari yang  tenggelam. Hempasan ombak yang berlomba ke tepian membasuh kaki-kaki mereka. Rambut mereka melambai tertiup angin dan pipi mereka memerah dingin. Burung-burung terbang rendah memutari mereka berdua, sesekali satu dari sekian burung tersebut menghampiri mereka. Selain itu kupu-kupu terlihat menari mengiringi burung-burung tersebut.
“Kalo gue meninggal lebih dulu dari loe suatu hari nanti, gue ingin jadi kupu-kupu.”kata salah seorang dari mereka.
“Kenapa?”tanya satunya lagi.
“Iya, karena gue nggak mau pisah dari loe, kalau gue jadi kupu-kupu gue akan terus ngikutin loe ke mana saja.”jawabnya, “Kalau loe, loe mau jadi apa?”sambungnya lagi.
“Gue ingin jadi salah satu dari tubuh loe,karena sebenarnya kita ini satu, gue ingin ada di manapun loe berada, gue ingin menjadi satu bagian dan satu jiwa sama loe  dan intinya gue ingin menjadi sumber kehidupan loe kelak  .”jawabnya.
                                                                                *****
                Pagi itu suasana rumah nomer 7 tersebut sedang hingar bingar.
“Bun!!! Sepatu aku mana? Kaos kaki juga mana?”
“Pulpen mana pulpen???? Bunda!!!!!!!!! Pulpen aku tintanya habis nih, bagi dong, cepet Bunda, bentar lagi telat nih!”
“Nadine, Chandra, kalian jangan teriak-teriak gitu dong!”
Yup! Nadine Violet Gunawan dan Chandra Indra Gunawan adalah sepasang remaja kembar identik namun memiliki sifat  berbeda 180˚. Nadine adalah gadis fashionable sedangkan Chandra tidak sama sekali.  Namun satu hal yang menyamai mereka, sama-sama keukeuh dan cerewet.
Okay back to story guys.
“Okay done.”seru Nadine.
“Nad, bagi pulpen loe dong satu aja please!”pinta Chandra.
“Miskin banget sih loe rakyat jelata! Nih.”
Nadine kemudian memberikan sebuah pulpen kepada Chandra.
“Nah gitu dong, thanks ya Nad.”
Nadine dan Chandra sudah siap, mereka kemudian berjalan ke arah meja makan melakukan ritual sarapan bersama dengan kedua orangtua mereka.
“Bunda, selai strawberry mana? Ini kok kacang semua?”cercah Nadine.
“Sudahlah,makan saja yang ada, manja banget sih jadi anak.”omel Chandra.
“Eh rakyat jelata nggak usah ikut campur ya!”kata Nadine.
“Dih, mulut mulut gue terserah gue dong.”
“Balikin pulpen gue!”
“Barang yang sudah diberikan tidak dapat dikembalikan lagi.”
“Anak tuyul loe!”
“Eh Bun! Chandra dikatain anak tuyul, terus Bunda sama Ayah apaan dong?”
“Kalo loe nggak mingkem juga, gue jepit lidah loe.”
“So? Gue harus takut gitu?”
“Chandra, hormatin kakakmu dong.”ucap ayah.
Chandra memutar bola matanya sebal, ya memang selama ini dia merasa seluruh kasih sayang orang tuanya tertuju pada Nadine.
“Udah ah aku berangkat duluan, bye!”
Chandra mengambil tasnya dan meninggalkan keluarga kecilnya.
Sial, bahkan gue pergipun nggak ada yang meduliin gue, apa-apa si Nadine apa-apa si Nadine, sinting nih penghuni rumah! batin Chandra.
                                                                                *****
                Siang itu, Chandra terlihat sedang bermain batu-gunting-kertas dengan ketiga sahabatnya Reno, Steve dan Tara.
PLAK! PLAK! PLAK!
Terdengar suara tamparan di antara mereka, mereka memukul satu sama lain.
“Eh Ndra, lihat deh arah jam 11.”bisik Tara.
Chandra kemudian melirik ke arah yang dituju.
Sial, ngapain tuh orang? batin Chandra.
“Wah Indra jealous nih.”sahut Steve.
“Apaan sih Veve (red:Vivi) gue biasa aja kok.”jawab Chandra.
“Ngaku aja deh.”goda Reno.
“Sudah gue bilang, gue nggak jealous Rena.”
“Sudah kasian Indra loe katain terus, diakan lagi panas tuh.”sahut Tara.
“Rara, gue bacok juga loe!”kesal Chandra.
Chandra, Steve, Eza dan Tara adalah empat sekawan yang tak terpisah dari masa SD. Bahkan sampai saat ini mereka masih sama-sama, selain itu mereka juga memiliki nama panggilan masing-masing satu sama lain, seperti Chandra dipanggil Indra (karena nama tengah Chandra ialah Indra), Veve untuk Steve, Rena untuk Reno dan Rara untuk Tara.
-Back to story-
Penasaran kan ada apa di arah jam 11? Okay, here we go.
Seorang cowok dengan tubuh ideal dan bermodal wajah Skandar Keynes datang mendekati tiga orang cewek yang sedang berbicara satu sama lain.
“Hi Nad.”
“Oh hi Nath.”
“Gue mau ngomong sama loe Nad, ada waktu?”
“Kapan?”
“Pulang sekolah gimana?”
“Okay.”
Yup! Ternyata orang yang selama 1 tahun terakhir yang ditaksir oleh Chandra memilih mendekati saudara kembar Chandra, Nadine!
Chandra memang hebat menyembunyikan perasaannya, bahkan hingga saat ini yang mengetahui hal tersebut hanya ketiga sahabatnya saja.
                                                                                *****
                Sore itu Chandra, Reno, Steve dan Tara sedang bermain monopoli di ruang tv Chandra yang bersebelahan dengan ruang tamu. Dan tiba-tiba masuklah sepasang remaja dan duduk di ruang tamu.
“Nadine! Loe kok baru balik sih, loe bikin bunda sama ayah khawatir aja, loe izin dulu kek sama mereka.” teriak Chandra dari posisi duduknya.
“Ayah sama bunda sudah tahu kok.”jawab Nadine lembut.
“Oh yaudah, maaf ganggu kencan loe!”jawab Chandra sewot.
Chandra cs kemudian melanjutkan permainan mereka. Di sisi lain Nadine dan Nathan sedang bercanda ria.
“Bunda, Ayah! Kenalin nih temen Nadine namanya Nathan.”
“Hai Om, Tante.”salam Nathan kepada kedua orangtua Nadine yang baru saja  pulang.
“Wah, Nadine hebat ya nyari pacar, tuh lihat dong Chan kakakmu udah punya pacar, kamu mana?” sindir bunda.
“Apaan sih Bun, aku nggak butuh pacar, aku udah punya sahabat cowok, nih mereka rakyat jelata bertiga.”jawab Chandra sewot.
“Dih jahat banget sih loe Ndra.”kata Reno.
“Contoh dong kakakmu Chan, kamu kalo kayak gini terus kapan bisa kayak Nadine?”sahut Ayah.
“Aku ya aku, Nadine ya Nadine, nggak usah disamain gitu deh Yah, aku nggak suka! Sudahlah, ayo guys kita pergi!”Chandra berlari keluar dan disusul ketiga temannya.
“Eh loe nggak sopan banget sih sama bokap loe.”kata Tara saat mereka berada di halaman Chandra.
“Habis, bokap gue suka banget nyamain gue sama Nadine, elo tahu kan gue nggak suka disamain.”
“Tenanglah anak muda, kau tidak perlu takut, selama masih ada kita bertiga, bagi kami kau itu yang paling cantik di antara kita berempat.”nasihat Steve sok bijaksana.
“Sinting loe Ve, gue kan emang cantik sendiri, cuma gue satu-satunya cewek di sini.”sewot Chandra.
“Udahlah, habis ini kita ke mana nih?”tanya Reno.
“Tempat biasa yuk!”ajak Chandra.
                                                                                *****
                “Sakit loe Ndra, makan es krim sampe 5 scoop gitu.”kaget Steve.
“Loe kayak yang baru kenal Indra kemarin sore aja.”sahut Reno.
Malam itu Chandra cs sedang duduk di sebuah cafe yang biasa mereka kunjungi. Di sana mereka adalah pelanggan tetap, sampai-sampai semua pelayan kenal dengan mereka. Dengan suasana yang nyaman mereka duduk melingkar sambil memakan makanan mereka masing-masing.
“Eh bentar lagi kan promnite nih, udah punya pasangan nggak loe semua?”tanya Tara.
“Gue sih sudah punya,kalau loe?”tanya Steve.
“Gue juga sudah dong, Ren loe sama Indra deh tuh, kalian kan sama-sama nggak punya pasangan, toh kalau loe ngajak Sandra, bakalan ditolak mentah-mentah loe Ren.”jelas Tara.
“Ogah! Sandra sudah jelas pasti nerima gue, kalian sok tahu banget sih.”kesal Reno.
“Pada ribut kalian, gue dateng sendiri juga siapa yang peduli, males gue sama acara-acara nggak berguna gitu.”sahut Chandra.
“Bilang aja loe sewot sama Nadine karena Nadine ngecengin Nathan, iyakan?”goda Reno.
“Sok tahu banget sih, males ah gue sama si Nathan, cowok cupu yang nggak bisa bedain cewek normal sama nggak normal.”
“Elo ngerasa normal Chan?”tembak Steve.
“Jelas dong, gue lebih normal dibanding Nadine yang udik itu.”
“Nadine sama elo ibarat beautiful and beast, Nadine yang beautiful elo yang beast.”jawab Tara.
BUKK!!!
Satu tinju dari Chandra berhasil mendarat tepat di pipi Tara.
“Sinting loe Ndra, kalau gue kenapa-kenapa gimana? Hancur deh muka lucu nan imut gue.”kata Tara.
BUK!!!
Kepala Tara tepat menyentuh meja.
“Aww, sakit tahu Ndra! Kalau gue amnesia gimana? Gue sih nggak apa-apa tapi fans-fans gue.........Ehhh okay gue ngezipp Ndra.”
Chandra sudah bersiap mengangkat kursi yang dia duduki untuk memukul Tara. Namun dengan sigap Tara menutup mulut dan melindungi dirinya dari ancaman Chandra.
“Elo sih Ra nyari masalah sama Indra, bukannya support temen loe kek.”sahut Reno.
“Tumben banget loe belain gue.”kata Chandra sinis.
“Karena sekarang elo berada di tempat yang tragis anakku, aku akan membelamu sampai titik darah penghabisan!”jawab Reno bijaksana.
“Sakit loe Ren!”kata Chandra sambil memukul Reno dan yang lain juga ikut memukul Reno.
                                                                                *****
Malam itu suasana sangat hening, hanya ada hembusan angin yang bertiup melintasi bumi.
Namun tidak bertahan lama semenjak perpecahan terjadi di rumah Chandra.
“CHANDRA!!!!!!!!! I-Pod gue loe ke manain?”teriak Nadine.
“Gue nggak tahu, lagi sibuk nih jangan ganggu dong!”balas Chandra teriak dari kamarnya.
“Semalam elo yang minjem kan udik!”teriak Nadine.
“Masa sih? Gue nggak pernah minjem barang-barang loe cungkring!”teriak Chandra.
Malam itu, mereka berdua berteriak di tempat masing-masing tak mau mengalah sama sekali.
“Gue nggak mau tahu, balikin i-pod gue cepet dasar udik!”
“Gue mau loe tahu cungkring! GUE NGGAK PERNAH MINJEM I-POD LOE, BERISIK WOYY!!!!”
Hening sebentar.
Chandra yang sedari tadi diam di dalam kamarnya mencoba melangkah pelan-pelan dan membuka pintu kamarnya.
“Aman.”kata Chandra.
Baru saja Chandra hendak menutup pintu.......
“Mau ke mana loe?”
Nadine sudah berkacak pinggang menunggunya di luar pintu.
“Di tangan loe apa?”tanya Nadine.
“Ini?”kata Chandra sambil menunjukkannya kepada Nadine,”Ini tuh namanya I-Pod gadis cungkring, nggak tahu  I-Pod itu ya? Sabar deh ya, nah ini loe bawa I-Podnya gue......”
BRAK!!!!!!!
Sambil menyerahkan I-Pod milik Nadine ke tangan Nadine, Chandra dengan segera meloncat dan masuk ke kamarnya.
“Cewek aneh, nggak tahu makasih banget loe ya, sudah minjem pake nyolot lagi.”teriak Nadine di depan pintu kamar Chandra.
“LAGI TIDUR WOYY!!!! BERISIK!!!.”teriak Chandra.
                                                                                *****
Suasana kelas Chandra memang tidak pernah ssepi, apalagi kalau Chandra, Tara, Steve dan Reno sudah kumpul jadi satu.
“Woyy cupu! Loe ngapain di depan berdiri lemot gitu?”teriak Reno pada satu cowok berkacamata dengan rambut belah tengah yang memegang spidol di depan kelas.
“Kita ada tugas, gue disuruh nyatet di papan.”jawabnya.
“Cupu loe, guru lagi nggak ada, sok rajin banget sih loe ngerjain tugas.”balas teriak Tara.
“Loe mentang-mentang peringkat 1 umum, nggak usah nyolot ya!”kata Steve.
“Dih, nggak usah pake pasang tampang melas ya, dasar cupu! Gigi pake dipagerin pula, siapa yang mau maling gigi loe sih?”teriak Tara.
“Gue heran sama loe, apa kalau loe kecelakaan ntar darah loe itu pada ngeluarin rumus kali ya? Atau otak loe bececer pada jabarin rumus trigonometri?”teriak Chandra.
“HAHAHAHA!!!!”sisi kelas tertawa terbahak, kecuali......
“Diem loe semua!”teriak Nadine,”Loe bercanda kelewatan banget sih Chan, nggak punya hati tahu nggak.”
“Nggak tahu, toh kalau gue punya hati, gue nggak bakal ngasi lihat ke elo, dan kalaupun gue nggak punya hati masalah buat loe? Sudahlah nggak usah sok pahlawan gitu.”balas Chandra.
Nadine yang kesal atas kelakuan Chandra memilih keluar kelas.
“Woyy cupu albino! Ngapain loe mangap, yang nyuruh loe mangap siapa?”teriak Chandra.
“Chandra, Steve, Tara, Reno keluar kalian!”
“JOKO!!!”kaget Chandra cs kompak.
“Keluar cepat!”teriak Pak Joko sekali lagi.
Dengan langkah lunglai mereka berempat keluar dari ruangan kelas tersebut.
“Oh jadi loe yang laporin kita Nad, awas loe!”ancam Chandra pada Nadine.
Chandra, Tara, Steve dan Reno berdiri tepat di samping kelas sambil memegang telinga satu sama lain.
“Eh kantin yuk! Laper nih.”ajak Chandra.
“Kita kan masih dihukum Ndra.”sahut Tara.
“Sudahlah, Joko nggak bakal liat kok, ayo cepet lari!”
Chandra cs dengan gesit berlari ke arah kantin. Mereka duduk sambil mengumpulkan oksigen-oksigen mereka yang jatuh berantakan.
“Pesen makanan kek loe semua, apa gunanya kita di kantin?”tanya Chandra.
Tara dan Steve kemudian berjalan ke arah tempat mbak kantin dan memesan makanan. Setelah itu membawa makanan ke meja mereka.
“Makasi ya, jadi yang bayar siapa nih?”tanya Reno.
“Kita aja belum bayar kok.”jawab Steve.
“Sakit loe berdua.”sahut Chandra.
Dengan sangat terpaksa Reno mengeluarkan dompet dan membayar makanan mereka.
“Hi Chan!”
“Glek!!”
“O My God, keluarin Ndra, keluarin baksonya!”teriak Tara.
Sedangkan Steve dan Reno sibuk memukul pundak Chandra berusaha mengeluarkan bakso yang ditelan bulat-bulat oleh Chandra.
“Minum minum.”kata Steve heboh.
“Nafas Ndra! Nafas!”perintah Reno.
Dengan tersengal-sengal Chandra berusaha mengumpulkan nafas-nafas yang tersisa.
“Sukur loe nggak mati Ndra, kalau loe mati gue males banget galiin kuburan buat loe.”kata Tara.
“Elo nggak apa-apa kan Chan?”
“Elo sih Nath, pake acara nyapa Indra segala, kan jadi musibah gini.”kesal Reno pada Nathan.
“Sudahlah gue nggak apa-apa kok.”kata Chandra.
“Bener loe nggak apa-apa?”
“Nggak apa-apa kok Nath.”
“Ehemmm.”
“Nanana.”
“Lalalala.”
“Berisik woy!”bentak Chandra pada ketiga sahabatnya.
“Boleh gue minjem Chandra?”tanya Nathan.
“Abis loe pinjem, balikin Indra kami, kalau sampai Indra kami nggak kembali utuh, you know what will we do.”ancam Reno dengan penekanan pada kata “you know what will we do”.
“Banyak omong loe!”sahut Chandra.
Nathan kemudian menarik tangan Chandra menjauh dari kantin.
“Pulang sekolah loe ada acara?”tanya Nathan.
“Nggak, emang ada apa?”tanya Chandra.
“Loe mau kan nemenin gue nyari dress?”
“Dress buat apa?”
“Buat Nadine, loe kan kembaran Nadine pasti loe tahu dong yang dia suka.”
Chandra terdiam.
Sial, kenapa sih harus Nadine? batin Chandra.
“Mau ya, please, pulang sekolah gue tunggu di parkiran. Udah ya, gue balik ke kelas dulu, loe mau gue anterin ke kantin?”
“Nggak usah.”
“Beneran?”
“Iya.”jawab Chandra sinis.
“Okay then, bye.”
                                                                                *****
“DORRRRR!!!”
“Eh ngapain sih kalian ngaggetin gue gitu?”kesal Chandra.
“Loe sih, mau ke perpus buat ngelamun atau baca buku?”tanya Tara.
“Ngapain juga loe ngelamun Ndra?”tanya Reno.
“Yang ngelamun siapa? Gue cuma bayangin aja kalau misalnya Lady Gaga, Justin Bieber sampai Barack Obama jadi bintang tamu OVJ terus diajakin iwa peyek sama Andre.”
“Sakit jiwa loe, kita ke sini bukan mau ikutan sakit jiwa kayak loe, kita ke sini mau nanya, tadi Nathan ngomong apa?”tanya Steve.
“Oh tentang itu, dia ngajakin gue hang out habis sekolah.”jawab Chandra datar.
“Serius? Wah congrat ya, tapi kenapa elo malah unhappy sih?”tanya Reno.
“Dia ngajak gue nyari dress.”jawab Chandra dengan nada yang sama.
“Bagus dong, wah kayaknya dapat pasangan prom nih.”goda Steve.
“Veve, masalahnya bukan gitu, dia beli dress buat rival gue, NADINE! Cewek cungkring seantero dunia dan akhirat!”jawab Chandra dengan nada putus asa.
“Sudahlah nak, loe  jangan berburuk sangka dulu, siapa tahu Nath beliin loe juga, kalau dia nggak beliin loe, gue giling otak tuh anak.”kata Steve berkobar-kobar.
“Sadis banget sih loe Ve.”sahut Tara.
“Psycho loe Ve.”sahut Reno.
“Sssst, ribut ajadeh loe di perpus, taman yuk!”ajak Chandra.
Chandra cs kemudian meninggalkan perpus dan berjalan ke arah taman belakang sekolah.
“Banyak dosa kita nangkring di taman, pemandangannya nggak banget.”sahut Reno.
“Bilang saja loe cemburu sama anak-anak yang lagi pacaran.”tembak Tara.
“Sorry aja, masih banyak kok yang mau sama gue.”jawab Reno.
“Eh kantin yuk, gue laper mau batagor.”celetuk Steve.
“Lagu loe makan batagor, mending loe bayar noh batagor Mang Udin yang kemarin.”semprot Tara.
“Gila, Mang Udin kelewat kejam banget sama gue, gue kan bukan ngutang, padahal gue udah minta baik-baik ke Mang Udin supaya dia bonusin gue 2 biji aja.”
“Es kelapa Mbak Marni juga belum loe bayar cupu!”semprot Reno.
“Sinting Mbak Marni, gue kan cuma minta irisan kelapa seiris doang masa dimintain duit, kejam banget sih sama gue.”kata Steve miris.
“Nggak usah sok pasang tampang melas deh Ve, bayar tuh utang-utang loe, sumpah ya loe bikin malu.”semprot Reno.
                                                                                *****

Siang itu, Chandra berdiri bersandar pada tiang listrik di parkiran sekolahnya. Dengan tas yang diselempangkan di bahunya, dia menunggu Nathan yang tak kunjung datang.
“Mana sih nih orang capek gue nungguinnya.”keluh Chandra.
TINNNN.....................
Sebuah mobil hitam datang menghampiri Chandra.
“Nathan mana?”tanya Reno.
“Nggak tau tuh, belum keluar kali.”jawab Chandra.
“Yaudah deh ya happy waiting, gue sama curut 2 ini mau hang out, bye..”kata Steve meninggalkan Chandra sendiri.
Chandra kemudian mondar-mandir ke sana ke mari menunggu Nathan. Dia melirik ke arah jam tangannya yang sudah menunjukkan angka 3.00 yang berarti sudah 1 jam dia menunggu Nathan namun tetap tak datang. Chandra kemudian memilih menunggu di sebuah kursi panjang dan duduk di sana, sambil mengayun-ayunkan kakinya dia menoleh ke kiri dan kanan, namun tetap batang hidung Nathan tak kelihatan juga.
2 jam kemudian........
Chandra terlihat menguap.........
3jam kemudian.............
Chandra melirik jam tangannya........
Berlama-lama kemudian...........
Chandra tertidur di kursi tersebut, hingga tetesan air tepat mengenai wajahnya. Satu, dua, tiga dan beribu-ribu air tepat menghantam wajahnya.
“Hujan!”seru Chandra,”Gimana nih, mending gue pulang aja deh.”
Chandra baru ingat kalau hari sudah gelap.
“Gimana gue mau pulang nih, minta jemput anak-anak nggak mungkin banget.”
Dengan tekad teguh dan kuat Chandra memberanikan dirinya berlari menerjang hujan. Dia berlari sekuat tenaga kembali ke rumahnya, jalanan sudah sangat sepi, tidak ada kendaraan berlalu lalang. Dengan sisa tenaga yang dia miliki, Chandra berlari melewati jalan-jalan yang sepi, keadaannya saat ini sudah basah kuyup.
30 menit kemudian.
“Akhirnya gue sampai juga.”
Chandra kemudian menerobos masuk ke rumahnya dengan baju basah kuyup.
“Chandra loe kok baru pulang sekarang? Loe ke mana aja? Pake basah kuyup segala lagi.”tanya Nadine.
 Yeah, saat melewati ruang tamu, Chandra tidak sengaja melihat orangtuanya, Nadine dan Nathan sedang bersenda gurau sambil dinner, malam itu Nadine berbalut dress putih yang cantik.
“Gue tadi nungguin temen yang janji ngajakin gue hang out, tapi dia nggak dateng-dateng juga sampai jam segini, ya sudah gue pulang jalan kaki samil hujan-hujanan, toh nggak ada yang peduli kan sama gue, gue di sini cuma entah apa, parasit kali, gue mati pun nggak ada yang peduli, maaf kalau gue ganggu dinner loe!”kata Chandra dengan memaksakan tersenyum.
Dia kemudian berlari ke kamarnya dan mengunci pintu kamarnya. Dia mengeringkan badannya dan berbaring di tempat tidurnya. Chandra merasakan badannya menggigil, suhu tubuhnya naik dan dia bersin terus-menerus. Bosan dengan keadaan itu, dia keluar dan mencari obat sambil terus bersin.
“Nadine, kamu nggak apa-apa sayang?”tanya bunda.
“Nadine nggak apa-apa Bun.”
Chandra melihat Nadine yang hampir terjatuh, namun untungnya ayah berhasil menahannya.
Kenapa sih yang diperhatiin si Nadine terus? Gue hampir mati kayak gini nggak ada yang peduli, apa gunanya gue di sini? Kenapa mereka nggak buang gue aja waktu gue lahir? batin Chandra.
Chandra kemudian kembali ke kamarnya mengurung niatnya mencari obat, padahal suhu badannya sudah sangat tinggi. Chandra kemudian duduk di pinggir jendelanya, menatap kosong apa yang di hadapannya. Slowly but sure, air matanya mengalir, baru kali ini Chandra merasa disakiti amat sangat oleh orang-orang yang disayanginya, dia merasa terasingkan, dia menahan isakannya, namun dia tak bisa menahan air matanya.
                                                                                *****
BUK!!!!!
“Elo udah nyakitin Indra kami, sekarang ini balasannya!”
BUK!!!!
BUK!!!!
Darah segar mengucur dari hidung Nathan. Tara, Reno dan Steve mencegat Nathan saat pulang dan memukuli Nathan.
“Gue nggak bermaksud gitu!”kata Nathan.
“Loe diem, kami kecewa sama loe, elo serius nggak sih sama Chandra, gue nyesel banget udah percayain Chandra sama loe, loe nggak berguna!”bentak Tara.
Tara, Steve dan Reno kemudian meninggalkan Nathan yang terjatuh di tanah. Mereka bertiga berjalan ke arah mobil Tara dan pergi ke rumah Chandra.
-Di sisi lain-
“Chan, elo nggak apa-apa kan?”tanya Nadine khawatir.
“Gue nggak apa-apa, peduli apa loe sama gue? Bunda sama ayah aja nggak peduli sama keadaan gue, mereka hanya nganggap loe sebagai anak mereka, sedangkan gue?”jerit Chandra.
“Mereka nggak bermaksud buat kayak gitu sama loe Chan.”
“Tahu apa loe? Loe nggak ngerasain apa yang gue rasain, elo cuma tahu enaknya!”tangis Chandra sudah mulai pecah.
Nadine tak tega melihat kembarannya menangis, Nadine kemudian memeluk adiknya.
“Kalau loe kesel sama gue, marah sama gue, atau mau mukul gue, itu nggak apa-apa, asalkan elo nggak benci sama gue, bunda dan ayah.”
Tangisan Chandra sudah tak dapat dibendung, dia membalas pelukan Nadine sangat erat.
“Gue.... Gue iri sama elo.... Gue sebenarnya apa di mata mereka??? Elo lihat kan semalam, gue pulang basah kuyup aja nggak ada yang peduli.”
“Loe jangan ngomong gitu, gue peduli kok sama loe.”jawab Nadine sambil melepas pelukannya dan memegang wajah Chandra.
“Loe jangan nangis lagi ya!”Nadine mengusap air mata Chandra,”Chandra yang gue kenal orangnya nggak pernah nangis, dia tangguh, semua orang sayang sama dia.”
“CHANDRA!!”
Nadine dan Chandra menoleh ke pintu kamar Chandra.
“Eh sorry sorry kalau kita ganggu.”
“Nggak apa-apa, masuk aja!”pinta Chandra.
“Nah, itu tuh temen-temen udik loe, gue tinggal ya.”kata Nadine.
“Udik apanya sih Nad, dua orang di sebelah gue nih asli udik.”sahut Tara.
“Sakit jiwa loe!”sahut Reno.
Tara, Reno dan Steve menghampiri Chandra yang duduk di kasurnya.
“Eh loe sakit Ndra?”tanya Steve.
“Nggak kok, cuma demam biasa.”
“Maafin kita-kita ya Ndra, seandainya aja gue nggak ngizinin Nathan....”
“Sudahlah, lupain, ngak apa-apa lagi, gue fine-fine aja.”kata Chandra menyela perkataan Reno.
“Eh loe bawain gue apa?”tanya Chandra lagi.
“Oh iya, nih buat loe, kita patungan loe belinya.”kata Tara sambil menyerahkan kotak berawarna violet.
Chandra kemudian membuka kotak tersebut.
“Serius ini buat gue?”tanya Chandra tak percaya.
“Iya dong, kado spesial buat orang yang spesial.”jawab Tara, Reno dan Steve kompak.
Mereka berempat pun tenggelam dalam tawa mereka.
                                                                                *****
Malam itu, Nadine dan Chandra kembali ke keadaan normal mereka.
“Gue nggak mau pake make-up, ngerti nggak sih?”teriak Chandra.
“Elo mau promnite masa nggak dandan sih?”bentak Nadine.
“Nggak apa-apa lagi, toh Skandar Keynes nggak lihatin gue kok.”
“Diem nggak kepala loe!”
Nadine sedang berusaha untuk merias wajah adiknya. Dengan usaha sekuat tenaga, akhirnya Chandra selesai di make over.
“Sana loe pake dress loe, cepet udik!”perintah Nadine.
Chandra mencibir dan mengambil dressnya kemudian mengenakannya.
“Nggak usah ngintip dong!”
“Najis gue intipin loe udik!”
“Okey done.”
HENING....................
“Kok loe diem sih Nad?”tanya Chandra.
“Oh,,, emm nggak apa-apa ayo keluar, gue tunggu di bawah.”
Nadine meninggalkan Chandra sendiri di kamarnya. Namun tidak lama kemudian Chandra mengikuti Nadine ke ruang tamu.
“INDRA!!!!”kata Tara,Steve dan Reno kompak.
“Elo cantik banget Ndra, kalau loe gini tiap hari gue mau kok jadi cowok loe.”girang Tara.
“Nggak boleh, Indra cocoknya sama gue.”sahut Reno tak mau kalah.
“Enak aja loe, yang milih gaun dress buat Indra kan gue, so Indra harus jadi pacar gue.”kata Steve tak mau kalah.
“Najis gue jadi pacar loe.”kata Chandra sinis.
Yeah, malam itu Chandra terlihat berbeda, dengan dress selutut berwarna violet yang memang menjadi warna favorite Chandra, rambut Chandra di biarkan tergerai.
“Haha, kalian harus makasih dong sama gue, yang bikin Chadra kayak gini kan gue.”kata Nadine bangga.
“Gue juga bisa sendiri kok.”kata Chandra.
“Elo mana bisa make up.”
“Udah ayo berangkat!”ajak Tara.
Tara, Steve, Reno dan Chandra pergi bersama sedangkan Nadine dengan Nathan.
                                                                                *****
                “Rame banget ya sekolah kita, bikin bete deh.”sesal Chandra.
“Namanya juga promnite idiot.”sahut Tara.
“Dih cerewet loe.”bentak Chandra.
Chandra cs kemudian berjalan dan berkumpul bersama dengan teman-teman mereka, malam itu sangat ramai, dan tawa riang menghiasi bibir semua murid. Bintang menggantung di langit meramaikan suasana.
“Ra, rame banget sih di sini.”teriak Chandra.
“Idiot sih loe, namanya juga promnite, kalau loe mau di tempat sepi, sana loe ke kuburan aja.”teriak Tara.
“Duh, naas banget sih kita, masa nggak ada pasangan sih?”rintih Reno.
“Haha, elo ditolak Sandra ya bro?”goda Tara.
“Emang Sandra nya aja yang idiot nggak mau sama cowok ganteng kayak gue.”sahut Reno.
“Mulai deh nih anak, udah ye, gue sama Steve mau dansa bareng Lala dan Rene, bye.”kata Tara sambil meninggalkan  Reno dan Chandra.
“Yah, elo mau nggak dansa sama gue Ndra?”ajak Reno.
“Ayo deh, kasihan loe nggak laku.”
“Ngerasa laku loe?”
“Iyadong, banyak tuh dari tadi cowok-cowok curi pandang ke gue.”
“Narsis banget sih, ayodeh dansa.”
Reno dan Tara kemudian dansa bersama, di tengah-tengah kerumunan para siswa yang juga berdansa. Tanpa sengaja Chandra melihat Nadine sedang dansa juga dengan Nathan, dia tak bisa menyembunyikan rasa irinya.
“Aww.... Ndra! Loe nginjek kaki gue.”
“Duh maaf Ren, gue nggak sengaja.”
“Ini yang 19 kali loe injek kaki gue, semoga kaki gue masih utuh.”
“Udahan yuk, gue haus banget nih.”kata Chandra.
“Sama gue juga.”
Chandra dan Tara kemudian menghampiri tempat makanan dan minuman. Merasa kehausan dan kelaparan, mereka mengambil makanan sebanyak yang mereka bisa bawa. Kemudian mereka mencari tempat terdekat dan memakan makanan mereka.
“Eh Ren, itu cupu bukan?”tanya Chandra.
“Mana?”tanya Reno.
“Idiot, itu tuh arah jam 9.”
“Set dah, pake pelet level berapa tuh anak bisa ngeggaet Cecil, si Cecil juga, buta atau gimana?”
“Elo ngatain orang aja, ngaca dong elo nggak dapet pasangan kan?”
“Elo juga nggak dapet pasangan!”
“Kalau gue sih nggak apa-apa, Skandar keynes masih mau kok sama gue.”
“^&@&%^%@^%^$!@*%$(@!!”
                                                                                *****
                Pagi itu, Chandra hendak berangkat ke sekolah namun sebelumnya ia harus melakukan ritual sarapan dengan keluarganya. Chandra duduk tepat di sebelah Nadine.
“Nah, ini roti buat kamu sayang.”kata bunda sambil meletakkan roti ke piring Nadine.
“Buat aku mana Bun?”tanya Chandra.
“Kamu ambil sendiri aja.”perintah bunda.
Chandra mencibir dan melihat itu Nadine tersenyum lalu mengambilkan roti untuk Chandra.
“Nadine, gimana sekolah kamu?”tanya ayah.
“Baik-baik aja kok Yah, semua nilai Nadine bagus.”
“Pintar kamu nak, ayah nggak sia-sia sekolahin kamu.”
“Aku nggak ditanya nih Yah?”protes Chandra.
“Ayah sudah dengar banyak tentang kamu di sekolah, sering di hukum, bikin rusuh kelas, jam pelajaran tidur, ngusilin temen, kamu nih nggak bersukur apa ayah sekolahin, coba dong sekali-sekali kamu contoh Nadine.”
“Tapi kan nilai Chandra di atas Nadine semua.”
“Tapi kelakuan kamu yang nggak di atas Nadine, kamu harus merubah kelakuan kamu, kamu setidaknya seperti Nadine, bagaimana ayah mau akuin kamu sebagai anak ayah kalau sifat kamu nggak kayak Nadine.”
BRAK!!!!
“Jadi selama ini ayah nggak akuin aku sebagai anak? Terus aku ini apa di mata ayah? Ayah suka banget nyamain aku sama Nadine, harus berapa kali aku bilang kalau aku sama Nadine itu beda, ayah sama bunda nggak pernah mau ngertiin aku, ayah sama bunda sayang cuma sama Nadine, dikit-dikit Nadine dikit-dikit nadine, apa sih lebihnya Nadine? Ayah sama bunda nggak pernah mau peduli sama aku!”Chandra berteriak sekeras yang dia bisa, kemudian berlari meninggalkan rumah.
Chandra menaiki motornya dan pergi. Dengan kecepatan penuh, Chandra tanpa sadar sudah menangis, air matanya membasahi kedua belah pipinya. Tanpa melihat sekitarnya, Chandra terus melaju dengan motornya, tanpa memedulikan apa yang berada di depannya.
BRAKKKKK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
                                                                                ******
1 Minggu kemudian.
Lama sudah Chandra menginap di rumah sakit dengan perban di seluruh badannya.
“Aku di mana?”
“Chandra!”
“Ayah, bunda aku di mana?”
“Kamu di rumah sakit sayang, kamu kecelakaan.”jawab bundanya sambil menangis.
“Tara, Steve, Reno kalian apa kabar?”tanya Chandra sambil memaksa tersenyum, karena keadaannya masih sangat lemah.
“Kita-kita baik kok, gue kangen sama loe, loe cepet sembuh ya.”kata Reno.
“Nathan juga ada di sini.”kata Chandra.
Nathan hanya mengangguk dan tersenyum.
“Mana Nadine?”tanya Chandra.
“Nadine lagi di rumah sayang.”jawab bunda.
Bunda kemudian menangis dan memeluk ayah.
“Bunda kenapa? Jangan nangis dong.”
2 Minggu kemudian............
“Yeay, Indra udah boleh pulang, so, kita bisa hang out bareng sama Indra.”teriak Tara.
“Eh udik! Teriak nggak jelas banget sih loe.”bentak Chandra.
“Namanya juga lagi happy.”
Ayah dan bunda yang melihat Chandra tertawa hanya tersenyum tulus. Semua barang Chandra yang di rumah sakit sudah dikemasi dan akan dibawa pulang. Di perjalanan pulang, Chandra tak henti-hentinya bertanya tentang Nadine namun orangtua dan teman-temannya hanya menjawab “dia di rumah.”
25 menit kemudian...........
“Nadine cungkring!!!!!!!!! Gue pulang!!!!!!”teriak Chandra.
Dia berlari ke dalam rumah dan berteriak memanggil nama Nadine, namun sama sekali tak ada jawaban.
“Ayah, bunda Nadine mana?”
Sontak tangis bunda pecah dan hampir pingsan. Chandra, ayah, bunda, Tara, Steve, Reno dan Nathan duduk melingkar di kursi tamu.
Semuanya hening dan tertunduk.
“Hey, Nadine mana?”teriak Chandra tak sabar.
“Sebenarnya waktu loe kecelakaan...”Tara mulai membuka suara.
“Keadaan loe sangat kritis, dan kemungkinan besar loe nggak bisa hidup sama sekali. Kedua bola mata loe rusak, dan salah satu ginjal loe juga rusak parah, saat itu kami semua putus asa mencari donor buat loe.”sambung Reno.
Chandra mendengarkan secara seksama.
“Dan ini buat loe.”
Nathan menyerahkan box berwarna violet kepada Chandra. Chandra kemudian membukanya. Di dalamnya terdapat foto-fotonya bersama Nadine. Dan sebuah boneka kelinci berwarna violet yang dulu dibelinya bersama Nadine. Selain itu masih banyak barang-barang yang bersangkutan dengan dirinya dan Nadine, hingga ia mengambil sebuah surat dan membukanya.

                Dear My Beloved Rival
Hey my twins, loe apa kabar sekarang? Lagi ngapain? Gue harap loe baik-baik aja di sana. Oh ya, gue minta maaf kalau gue nggak ada di samping loe waktu loe tersadar dari mimpi indah loe, gue juga minta maaf kalau selama ini gue nyakitin loe. Gue mau ngasi tahu loe satu hal tentang bunda dan ayah, sebenarnya mereka sayang banget sama loe, setiap hari gue sama bunda dan ayah terus bicara tentang kekonyolan loe, ayah bangga punya anak kayak loe, dan jangan salah paham kalau loe berfikir ayah sering nyamain loe sama gue, sebenarnya ayah nyindir  gue, yang sebenarnya terjadi adalah ayah ingin gue punya semangat kayak loe, contohin loe. Loe tahu waktu loe pulang basah kuyup? Ayah sama bunda khawatir banget sama loe, waktu loe sudah tidur, mereka manggilin dokter buat loe dan jagain loe sepanjang malam. Dan Nathan, sebenarnya dia nggak maksud buat ninggalin loe di sekolah sendiri, tapi dia cuma mau menguji seberapa sayang dan setianya sih loe sama dia, gue udah lama tahu kalau loe suka sama Nathan, tiga temen udik loe yang cerita ke gue, Nathan juga sebenarnya sayang banget sama loe, tapi dia nggak ada nyali buat deketin loe, makanya perantara gue. Kalau lagi sama Nathan, gue pasti di introgasi semua tentang loe, mulai dari yang loe suka sampai yang loe benci dan dress violet buat promnite loe itu, sebenarnya dari Nathan, tapi dia nitipin ke tiga temen udik loe, tapi sebenarnya tiga temen udik loe itu nggak mau sama sekali dititipin itu hadiah, karena mereka masih sangat marah sama Nathan, sampai-sampai mereka ngehajar Nathan, tapi sukurnya Nathan cepet nelfon gue dan memberi tahu semua kejadian, dan akhirnya gue cerita ke tiga temen udik loe yang sebenarnya terjadi, dan gue nyuruh ke tiga temen udik loe itu jangan sampai loe tahu kalau hadiah itu dari Nathan! Kalau Nathan sampai nembak loe, gue mohon banget terima dia, dia sayang banget sama loe, waktu loe kecelakaan aja, dia yang bawa loe ke rumah sakit, dan dia orang yang paling frustasi. Gue iri sama loe, banyak yang sayang sama loe, loe masih punya masa depan yang cerah nggak kayak gue.
Well, saat loe baca surat ini gue udah nggak ada lagi di dunia ini, waktu gue sudah habis. Dan gue mau ngasi tau lho satu hal lagi, sebenarnya gue udah lama mau ngasi tau lho tentang ini, tapi gue nggak sanggup, please maafin gue. 8 bulan lalu gue divonis kanker otak, dan umur gue nggak lama lagi, waktu gue denger loe kecelakaan gue udah down banget dan gue ngerasa waktu gue udah nggak lama lagi. Waktu itu gue dibawa ke rumah sakit dan ternyata Tuhan masih ngasi gue sedikit waktu buat nulis surat ini. Gue mutusin buat donorin mata dan ginjal gue buat loe. Karena gue tahu loe lebih membutuhkan dari pada gue yang udah bener-bener sekarat. Tapi gue udah janji kan, gue bakal terus ada di manapun loe berada, sekarang gue udah menyatu sama loe, kita nggak bakal dipisahin lagi, tolong jaga ginjal dan mata gue, itulah reinkarnasi gue saat ini. Gue mau loe jadi cewek yang kuat dan tegar, loe jangan pernah sedih lagi, gue mau elo tersenyum terus, kalau loe lagi sedih loe bisa kok main ke rumah baru gue, dan curhat di sana. Kita memang beda alam tapi gue bakal terus ngawasin loe dari sini.
Sudah dulu ya, gue udah capek dan ngantuk,mungkin ini saatnya gue istirahat. See you My Beloved Rival.        
                                                                                                                                Nadine Violet Gunawan
                                                                                                                                                Nad

Tangis Chandra pecah tak terbendung.
“Gue mau ke makam Nadine.”
Tara, Steve, Reno dan Nathan kemudian berdiri dan mengajak Chandra ke makam Nadine.
                                                                                *****
                “Hey, Nadine cungkring, loe apa kabar? Sekarang elo udah tenang dong ya di surga. Gue pasti bakalan kangen saat-saat kita bertengkar dan teriak satu sama lain. Gue juga bakal kangen sama suara loe yang selalu marahin atau nasihatin gue. Gue kangen sama tangan loe yang lembut saat menghapus air mata gue, pelukan loe yang bikin gue move on. Gue bakal kangen banget sama loe.”kata Chandra sambil terisak berbicara dengan nisan Nadine.
Melihat hal itu ketiga temannya dan Nathan hanya tertunduk, sedangkan Nathan yang duduk di sebelahnya hanya dapat merangkul Chandra.
“Nad, gue selama ini beruntung punya saudara kayak loe, gue yakin loe adalah malaikat yang dikirim Tuhan buat gue, loe tahu? Im nothing without you, Nad, gue bakal wujudin semua cita-cita loe, gue janji dan gue bakal terus berusaha buat jadi yang loe mau.”sambung Chandra.
Tak terasa, air mata Chandra terus mengalir namun dia tetap tersenyum.
“Chan gue mau ngomong sama loe.”kata Nathan.
Seolah diperintah Tara, Reno dan Steve meninggalkan mereka berdua.
“Gue yakin Nadine sudah cerita semua, dan gue mau bilang gue sayang sama loe.”
Chandra hanya terdiam berusaha mencari kejujuran pada mata Nathan.
Teringat akan surat yang diberikan Nadine padanya, Chandra pun mengangguk. Nathan kemudian memeluk Chandra erat. Tepat di saat itu juga, entah itu hanya perasaan Chandra atau bukan, berdiri sesosok perempuan yang dia yakini sebagai Nadine tepat di depannya mengenakan dress putih sambil mengacungkan kedua jempolnya pada Chandra dengan senyuman lebar dan kemudian menghilang begitu saja.
“Nadine.”gumam Chandra.
                                                                                SELESAI


Kritik dan saran diterima.
Coklat, bunga dan sebagainya juga, yuk langsung ke saya J
p.s: maaf kalau cerpen ini rada nggak nyambung, im not a good writer J
           


















Continue Read »»  
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS